Powered By Blogger

Senin, 26 Desember 2011

Ibu Vs Pacar?


Masih dalam suasana peringatan hari ibu yang ramai di rayakan. Mulai dari beranda Facebook yang mayoritas statusnya berkaitan dengan ibu, “I love u Mom”, “Selamat Hari Ibu”, “Mom, you’re my everything” dan sebagainya sampai pagelaran yang di selenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Semoga saja sebelum kawan-kawan saya itu menulis status tersebut, sebelumnya mereka sudah mengucapkannya langsung kepada ibu mereka masing-masing. Karena saya khawatir, ucapan mereka tak terbaca oleh ibu mereka karena tidak semua ibu memiliki akun Facebook.

Mungkin judul tulisan saya kali ini sedikit aneh. Ibu melawan pacar?? Ini adalah penjabaran dari dua tulisan saya sebelumnya (masih haruskah berpacaran?? dan pacaran lagi). Banyak yang menuliskan mengenai pacaran, keharaman hukumnya, efek buruk yang di timbulkan tapi entah mengapa tak jua membuat tradisi barat itu lenyap. Tapi, paling tidak siapapun yang menulis tentang hal tersebut bisa membuat orang-orang yang kini berada dalam lingkup pacaran atau penasaran ingin menjajalnya menjadi jera atau paham dari semua hal negatif yang di timbulkan dari perilaku buruk tersebut. Tapi terkadang memang dalam hidup saya pernah mengalami berpacaran itu gimana. Ternyata memang benar, kenapa yg selalu didahulukan pacar bukannya ibu? (Penyesalan selalu datang di akhir) memang ada benarnya kata - kata itu, tapi untuk sekarang saya coba untuk menguranginya sedikit - sedikit meskipun terkadang godaan sering datang. Semoga penggalaman ini menjadi pelajaran bagi saya untuk mendapatkan yg lebih baik lagi. Aamiin.
Karena kali ini bertepatan dengan peringatan hari ibu maka saya akan mengambil tema seperti judul di atas.
Ibu, seorang wanita mulia yang telah susah payah mengandung, melahirkan, mengurus kita dalam keadaan letih. Beliau berikan seluruh kesenangan dirinya hanya untuk buah hatinya. Hanya buah hatinya, yang sanggup menggeser prioritas hidup sang ibu terhadap hal lainnya.
Karena teramat mulianya seorang ibu, Rasulullah bahkan menyebut ibu sebanyak tiga kali kemudian baru ayah ketika ada seseorang bertanya kepada beliau kepada siapakah hendaknya dia memberikan hormat.
Di tangan ibulah, masa depan buah hati terbentuk. Karena memang sang ibulah yang lebih dekat secara fisik dengan anak di banding ayah. Bila ayah hanya memberikan masukan-masukan secara teori, maka ibulah yang mempraktekkannya langsung kepada anak.
Bertahun-tahun ibu mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Tak pernah ada cerita bahwa seorang ibu lelah mengurus anaknya. Atau tak pernah ada cerita seorang wanita yang ingin pensiun menjadi seorang ibu.
Begitu banyak kisah perjuangan seorang ibu, meskipun ada pula ibu-ibu muda kini yang tega membuat anaknya (hasil dari hubungan gelap) bisa di pastikan ada penyesalan yang terdalam di lubuk hatinya.
***
Jika saya teruskan maka tak akan cukup artikel ini hanya untuk memuat kisah hebat seorang makhluk yang bernama ibu. Sebegitu hebatnya seorang ibu masih bisa saja di kalahkan prioritas untuk mengasihinya oleh seseorang yang bergelar pacar.
Berapa banyak anak muda baik pria atau wanita yang betah berlama-lama dengan ibunya di banding dengan pacarnya. Kenapa seseorang yang baru di kenalnya bisa menggeser peran ibu di hatinya?? padahal sebenarnya dia belum bisa lepas seutuhnya dari sang ibu. Misalnya saja, jika ada seorang anak yang belum bekerja pasti akan minta uang dari ibu atau jika ingin makan pasti memakan masakan ibu. Jika sakit, pasti ibu yang di repotkan. Bukan si pacar.
Tapi jika berbahagia, pasti pacarnyalah yang terlebih dahulu di beritahu. Jika ia ingin pergi ke suatu tempat, pasti dengan pacarnyalah ia ingin di dampingi. Bahkan ia akan lebih percaya untuk memberitahukan bagaimana kabarnya di suatu tempat kepada si pacar di banding ibunya.
Seorang ibu pastinya tak akan protes atas apa yang di lakukan oleh anaknya, karena ibu inginkan kebahagiaan untuk anaknya. Tapi apakah anak masih memikirkan ibunya ketika sedang berduaan, pergi ke tempat indah dan makan yang enak bersama pacarnya.
***
Subhanallah. Sungguh, jika mereka yang kini sedang di mabuk cinta semu dapat merasakan kenikmatan bercengkerama dengan ibu. Karena peran ibu bukan hanya ketika kita masih kecil tapi sampai kapanpun, ia akan tetap menjadi seorang ibu. Ada saatnya ketika kita menikah akan benar-benar berpisah dengan seorang ibu, menjalani kehidupan secara mandiri. Bukankah, baiknya masa-masa sendiri di manfaatkan untuk lebih mendekatinya apalagi kini kita yang telah bekerja tidak memiliki banyak waktu seperti saat kecil dahulu bersama ibu. Menikmati guratan senyum dari bibirnya yang tercipta karena perilaku kita yang menyenangkan hatinya. Bercanda, bercerita, berbagi hikmah dengan ibu.
Jangan sampai ibu menjadi cemburu karena anaknya di ambil oleh seseorang yang masih berstatus pacar. Yang pasti kecemburuan sang ibu tak akan terlihat secara fisik, tapi siapa yang tahu jika dalam hatinya merasa kesepian saat anak-anaknya lebih memilih pergi dengan pacar daripada berlama-lama di rumah.
Ada saatnya kita akan meninggalkan ibu ketika menikah, tapi bukan sekarang, bukan di saat kita belum menikah. Semua ada waktunya. Apa jadinya jika waktu itu menjadi teramat singkat oleh efek berpacaran.
Karena untuk anak perempuan, ia akan menjadi milik suaminya setelah ia menikah. Sedangkan anak lelaki, tetap menjadi milik orang tuanya meskipun ia telah menikah.
Jadi, sekarang kita bisa memaksimalkan hubungan dengan ibu. Memusatkan perhatian dan kasih sayang kepada yang benar-benar berhak menerimanya. Mengikuti kehalalan dan menjauhkan keharaman.
Semoga kita masuk dalam golongan anak-anak shalih yang mampu berlomba-lomba membahagiakan orangtua kita. Karena ridha Allah tergantung pada ridha orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua.
Allahua’lam


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/12/17583/ibu-vs-pacar/#ixzz1hbjSRIt2

Kamis, 01 Desember 2011


Menjadi Pemimpin di Olimpiade MIPA SMA se-DIY dan Sekitarnya di STTN BATAN


Disaat krisis dan butuh seseorang yg bisa membuat gebrakan dikampus untuk BEM di Research and Technology Department, saya terpilih sebagai leader of Research and Technology Department BEM STTN BATAN 2011-2012. Proker yg kami buat beserta anggota – anggota saya terdiri dari :
1. Olimpiade MIPA SMA se-DIY dan Sekitarnya 2011
2. PINOKIO (Pekan Inovasi dan Karya Ilmiah)
3. Mading  Research and Technology
4. PMTNI (Perkumpulan Mahasiswa Teknik Nuklir Indonesia)
Saya sebagai leader of Research and Technology Department, mendapatkan tugas berat untuk mengadakan Olimpiade MIPA SMA se-DIY dan Sekitarnya 2011. Meski dalam hati saya berkata berat, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ini merupakan kesempatan saya untuk menjadi seorang pemimpin. Hari demi hari saya lalui untuk berulang kali rapat, akhirnya proposal pengajuan untuk mengadakan acara Olimpiade MIPA SMA se-DIY dan Sekitarnya 2011, di acc oleh kampus yg mau tidak mau nantinya acara ini dituntut harus ada dan diselenggarakan. Acara ini saya adakan pada tanggal 28 November 2011 yang sudah berlalu 3 hari kemarin. Disaat seperti itulah banyak dari rekan – rekan tidak percaya akan kinerja saya sebagai seorang ‘Ketua Pelaksana’ acara dan seperti meremehkan saya. Tapi justru dari situ, akan coba saya buktikan dan mampu untuk mengadakan acara ini agar seseorang itu tidak tertindas terus menerus oleh rekan – rekannya,karena menjadi seorang pemimpin itu juga butuh banyak pengalaman dan belajar dari sebuah peristiwa yg dialaminya. Ke jakarta, tanggerang, semarang, mengelilingi Yogyakarta, rela saya lakukan untuk mencari dana dari sponsor demi terlaksananya acara ini. Masalah yg datang silih berganti tidak menyurutkan semangat saya untuk membikin acara ini menjadi sangat spektakuler. Acara ini juga semata-mata saya adakan untuk mensosialisasikan STTN BATAN agar makin dikenal oleh masyarakat sekitar dan SMA se-DIY dan Sekitar. Do’a beserta usaha saya akhirnya berbuah manis juga :D . Meskipun sponsor yang masuk tidak sesuai harapan saya, namun jumlah peserta dan jumlah dana yang saya targetkan melebihi apa yang saya perkirakan sebelumnya. Yang pada akhirnya acara yg telah saya selenggaran 3 hari yang lalu berjalan dengan sukses dan mewah. Terima kasih buat teman- teman dari panitia yang sudah membantu dalam terselenggaranya acara ini, terima kasih juga kepada sponsor yg telah mendukung acara kami. Terima Kasih Ya Allah, Engkau mendengarkan dan mengabulkan segala do’a dari hamba.
Kebahagiaan tidak terletak disitu saja, bertemu dengan pemimpin perusahaan, bisa dikenal atau lebih dikenalnya bisa dapat link disitu, sungguh beruntungnya diriku ^_^.
Semoga, kepemimpinan saya tidak berhenti sampai disitu, akan tetapi ini sebagai langkah awal untuk menjadi seorang pemimpin yang sesungguhnya. Menjadi seorang pemimpin di perusahaan adalah mimpi saya selanjutnya, semoga bisa dan terealisasi ^_^.

Kata – kata Mutiara :
“jadikan remehan dari rekan -rekan sekitar anda sebagai kekuatan anda untuk meraih sukses”
Semoga Menjadi Inspirasi bagi Para Pembaca, Terima Kasih.